Bagi
sebagian orang memancing merupakan kegiatan yang banyak memiliki keuntungan.
Sebagai salah satu ajang untuk berolah raga dan melepas kepenatan dalam
kesibukan yang luar biasa, mamancing sepertinya
telah menjadi alternatif yang digemari oleh banyak orang. Hal ini juga
dirasakan oleh lima sahabant penghuni kos anggrek 3 santren, Yogyakarta.
Kelima
mahasiswa tersebut masih menyempatkan waktu untuk memancing sebagai sarana
refresing serta mengurangi kesetresan dalam menghadapi kesibukuan
masing-masing. Kelima sahabat tersebut seolah merasakan kembali sesuatu yang
pernah hilang dan akhirnya, telah kembali dapat dirasakan yakni perasaan
bahagia dan menyenangkan ujar salah satu sahabatnya.
“Sudah hampir empat kali, kita memancing
dengan suasana berbeda serta kondisi yang berbeda pula” ujar kelima sahabat
itu. Spot memancing yang menjadai
tempat favorit mereka adalah sungai Babarsari dan sungai Gajah uwong, ujarnya.
Kedua sungai itu begitu strategis dan mudah sijangkau dari tempat tinggal
kelima sahabat tersebut. Kondisi sungai serta lingkungan yang jelas berbeda
dari kedua sungai memberikan nuansa baru serta penyegaran otak yang baru. Namun
kondisi memprihatinkan bahwa sungai gajah Uwong masih dimanfaatkan orang untuk
membuang sampah dan terlihat kurang bersih.
Kondisi
Sungai Gajah Uwong,2013.
Selain
ingin mendapatkan ikan, tujuan mereka memancing adalah sebagai ajang untuk
membuat diri menjadi senang dengan aktifitas hors de la nature (lingkungan luar). Hal ini merkea lakukan untuk
mendapatkan ketenangan serta kesenangan kebersamaan tanpa harus mengeluarkan
biaya mahal untuk melakukan refresing yang berembel penuh kesenangan. Padahal,
kegiatan memancing dilakukan mereka
untuk memperkokoh tali persahabatan dan rasa kebersamaan yang kompak sebelum
kelimanya memasuki masa sibuk yang luar biasa yakni masa dimana mereka harus
menyelesaikan tanggung jawab masing-masing yaitu studi agar mendapat gelar sarjana.
Berbagai
aktifitas yang dilakukan kelima sahabat tersebut selain memancing di sungai yaitu melakukan refresing dengan marcher sur les pierres (berjalan diatas
batu kali), explorer les rivières (mengeksplorasi
sungai), Jouer d’eau (bermain arus), Prendre le petit-déjeuner (sarapan
bersama), explorer les herbes-naturelle
(eksplorasi tanaman obat), prendre les
photos (memotret alam dan sekitarnya) dan masih banyak lagi lainnya.
1.
Laying
on the river
2.
Squatting position on stone
3.
Climbing
Sebelum
memulai aksinya untuk memancing kelima sahabat tersebut terlebih dahulu
mempersiapkan segala keperluan seperti umpan, makanan, minuman serta
perlengkapan pendukung yang besifat primordial
seperti pisau, benang, pemotong kuku, mata kali serta tempat ikan. Perlengkapan
tersebut harus diperisapkan dengan sebaik mungkin agar nantinya dalam memancing
tidak kesulitan mencari perlengkapan.
Kegiatan
memancing di sungai sangat berbeda seperti halnya kegiatan memancing di laut
atau di danau. Hal ini dikartenakan memancing di sungai membutuhkan kesabaran
yang ekstra serta keberanian untuk menjelajah secara “solitaire”. Kondisi lingkungan yang masih asri serta hijau seolah
memberikan nuansa adem dan nyaman
meski terkesan sepi dan angker.
Nuansa sungai Gajah Uwong, maret 2013.
Pesona sungai Babarsari, maret 2013.
Keindahan dan kenyamanan tempat tersebut menjadikan kelima
sahabat lebih memilih menghabiskan waktu senggang dengan memancing di kedua
tempat ini. Kondisi alam serta udara yang sejuk membuat kedua tempat ini wajib
untuk dikunjungi sebgai alternatif penghilang stress tanpa biaya mahal. Selain
itu sungai Babarsari di kelilingi oleh kolam-kolam ikan yang bisa dibeli secara
langsung.
Aliran sungai yang tidak terlalu deras dan berbatu seolah
menambah pesonan sungai Babarsari yang masih asri. Di pinggiran sungai
didominasi oleh batu-batu gunung besar maupun kecil sehingga menambah pesonan
sungai bersih dan indah sehingga cocok untuk dijadikan tempat berfoto atau
sekedar melepas kepenatan dari rutinitas sehari-hari.
Sungai berbatu Babarsari, maret 2013.