sblm chy

Minggu, 13 Desember 2020

Kepemimpinan di SMK

 

Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah kemampuan  yang harus dimiliki oleh seseorang untuk mempengaruhi, menggerakkan dan mengarahkan orang lain agar dengan   penuh   pengertian,   kesadaran,   dan   senang   hati   bersedia mengikuti   kehendaknya   tersebut   untuk   mewujudkan   suatu   tujuan bersama.

Teori kepemimpinan dapat menjadi dasar kepemimpinan bagi  pemimpin  dalam  menjalankan  tugas  dan  fungsinya  dalam sebuah  organisasi.  Macam-macam  teori  kepemimpinan  ini  juga menciptakan adanya keanekaragaman gaya kepemimpinan yang dapat diterpakan pemimpin dalam menjalankan kepemimpinan.

 

Pendekatan dan Gaya Kepemimpinan

·         Pendekatan     menurut pengaruh     kewibawaan     (Power Influence Approach)

·         Pendekatan Sifat (Trait Approach)

·         Pendekatan Perilaku (Behavior Approach)

·         Pendekatan Kontingensi (Contingency Approach)

·         Teori  Kepemimpinan  Karismatik  (Theory  of  Charismatic Leadership)

 

Kepemimpinan Pendidikan

Kepemimpinan   sebagai cermin  perilaku  individupemimpin  yang  mempengaruhi  orang  lain yang berarti terjadi proses interaksi dalam suatu konteks tertentu. Bila konteks ini terjadi pad alembaga sekolah berarti terjadi interaksi kepala sekolah  mempengaruhi  guru.  Kegiatan  yang  mempengaruhi  dengan sengaja   ini   dapat   terjadi   dalam   proses   pengajaran/   dalam   proses pembinaan.

 

Kepemimpinan Kepala Sekolah

Kepala  sekolah  merupakan  salah  satu  komponen  pendidikan yang  berperan  dalam  meningkatkan  kualitas  pendidikan. erat hubungannya   antara   mutu   kepala   sekolah   dengan   berbagai   aspek kehidupan  sekolah  seperti  disiplin sekolah,  iklim  budaya  sekolah,  dan menurunya  perilaku  nakal  peserta  didik. epala sekolah  bertanggung  jawab  atas  manajemen  pendidikan  secara  mikro, yang secara langsung berkaitan dengan proses pembelajaran disekolah. Kepala  sekolah bertanggung    jawab atas    penyelenggaraan    kegiatan    pendidikan, administrasi  sekolah,  pembinaan  tenaga  kependidikan  lainnya,  dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana.

Kepala   sekolah   sebagai   pemimpin   pendidikan   disekolah dituntut   untuk   senantiasa meningkatkan   efektivitas   kinerjanya sehingga  dapat  meningkatkan  mutu  pendidikan  dan  mencapai  tujuan sekolah  dan pendidikan.

 

Kepala Sekolah

kepala sekolah adalah seorang pemimpin pendidikan yang diangkat dari  tenaga  professional  guru   yang  mempunyai  peranan  besar dalam mengembangkan mutu pendidikan di sekolah.

 

Tugas dan Fungsi Kepala Sekolah

kepala  sekolah  sebagai pemimpin  pendidikan  bertanggungjawab atas  penyelenggaraan  kegiatan  pendidikan,  administrasi  sekolah, pembinaan,    serta    pengawasan    kegiatan    pendidikan.    Dengan demikian   pencapaian   tujuan   melalui   kesediaan   melaksanakan kegiatan  dapat  dilaksanakan  oleh  masing-masing  persona  secara serempak, efektif dan efisien.

 

Pengambilan Keputusan

pengambilan keputusan    merupakan    pemilihan    diantara    beberapa    alternatif pemecahan masalah. Keputusan itu diambil jika pimpinan menghadapi masalah atau untuk mencegah timbulnya masalah dalam organisasi.

Faktor Pengambilan Keputusan

Faktor Organisasi

Sejumlah  faktor  organisasi  sangat  berpengaruh  terhadap pengambilan   keputusan   dan   kualitas   keputusan.   Misalnya tujuan,   sasaran,   strategi   dan   kebijaksanaan   erat   kaitannya dengan keputusan. Begitu pula dengan wewenang dan tanggung jawab   dapat   mempengarhui   pengambilan   keputusan.   Jika hubungan  antara  wewenang  dan  tanggung  jawab  itu  dipertegas batsannya,   maka   pimpinan   akan   mengetahui   siapa    yang berwenang   dan   bertanggung   jawab   untuk   pembuatan   suatu keputusan tertentu.

 

Faktor Lingkungan

Begitu  pula  halnya  dengan  lingkungan  di  luar  organisasi juga   mempunyai   pengaruh   terhadap   pengambilan   keputusan pimpinan   organisasi   yang   bersangkutan.   Faktor   lingkungan dapat berupa  lingkungan:  sosial,  hukum,  teknilogi,  pemasaran, politik, ekonomi, dan lain-lain

 

Faktor Kepemimpinan

Karakteristik kepribadian pimpinan yang berhak mengambil   keputusan   meliputi:   penilaiannya,   kebutuhannya, kecerdasannya,   kemampuannya,   dan lain-lain.   Kepribadian pimpinan  sangat  berpengaruh  terhadap  kualitas  keputusan  yang diambilnya.

 

Sumber : http://eprints.uny.ac.id/17816/1/SKRIPSI%20FULL.pdf 

Jumat, 27 November 2020

Pentingnya Hardskill, Softskill dan Lifeskill

 

Dalam menghadapi tantangan hidup kita perlu mengembangkan skill- skill yang bermanfaat untuk kita, diantaranya adalah Hardskill, softskill dan lifeskill. Berikut kita bahas masing2 skill tersebut :

 

Hard skill yaitu penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya. Seorang insinyur mesin seharusnya menguasai ilmu dan teknik permesinan. Seorang dokter harus mumpuni bidang ilmu kedokteran,  seorang pemain bola harus mempunyai keterampilan teknik menggiring bola.

 

Soft skills adalah keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (interpersonal skills) dan keterampilan dalam mengatur dirinya sendiri (intrapersonal skills) yang mampu mengembangkan unjuk kerja secara maksimal.

 

Life skills atau keterampilan hidup adalah kemampuan untuk berperilaku yang adaptif dan positif yang membuat seseorang dapat menyelesaikan kebutuhan dan tantangan sehari-hari dengan efektif.

 

Peranan Skill

Hard skills/ ketrampilan keras mewakili persyaratan minimum yang diperlukan  untuk melakukan pekerjaan dan merupakan layar pertama yang majikan gunakan untuk mengidentifikasi pelamar yang memenuhi syarat untuk posisi yang dibutuhkan. Soft skills/ ketrampilan lunak, yang saling melengkapi , ketrampilan mungkin mencakup kesediaan untuk bekerjasama, kepemimpinan, kreatvitas, komunikasi, presentasi, dan keyakinan.

Soft skills adalah istilah sosiologis yang berkaitan  dengan EQ (Emotional Intelegence Quotient), kumpulan karakter kepribadian, rahmat sosial,  komunikasi,bahasa,kebiasaan pribadi, keramahan, dan optimisme yang menjadi ciri hubungan dengan orang lain. Soft melengkapi ketrampilam ketrampilan keras / hard(bagian dari seseorang IQ), yang merupakan persyaratan pekerjaan dan banyak kegiatan lain.

Kecakapan hidup dibagi menjadi empat jenis yaitu, kecakapan personal mencakup kecakapan mengenal diri dan kecakapan berpikir rasional, kecakapan sosial, kecakapan akademik, dan kecakapan vokasional. Kecakapan mengenal diri pada dasarnya merupakan penghayatan diri sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, anggota masyarakat, dan warga negara serta menyadari dan mensyukuri kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Kecakapan berpikir rasional mencakup, kecakapan menggali dan menemukan informasi, kecakapan mengolah informasi dan mengambil keputusan serta kecakapan memecahkan masalah secara kreatif.

Kecakapan sosial (interpersonal skills) mencakup komonikasi dengan empati(sikap penuh pengertian dan komonikasi dua arah) dan kecakapan bekerjasama. Kecakapan akademik adalah kemampuan berpikir ilmiah. Kecakapan vokasional disebut kecakapan kejuruan artinya kecakapan yang dikaitkan dengan bidang pekerjaan tertentu di masyarakat.

 

Menurut Satori(2002), life skills meliputi tiga ketrampilan utama yaitu :

a.       Ketrampilan dasar yaitu kerampilan berkomunikasi lisan, membaca, penguasaan dasar-dasar berhitung, ketrampilan menulis.

b.      Ketrampilan berfikir tingkat tinggi yaitu ketrampilan pemecahan masalah, ketrampilan belajar, ketrampilan berfikir kreatif dan inovatif, ketrampilan membuat keputusan.

c.       Karakter dan ketrampilan afektif yaitu tanggung jawab, sikap positif terhadap pekerjaan, jujur, hati-hati, teliti dan efisien, hubungan antar pribadi, kerjasama dan bekerja dalam tim, percaya diri danmemiliki sikappositif terhadap diri sendiri, penyesuaian diri dan fleksibel, penuh antusias dan motivasi, mampu bekerja mandiri tanpa pengawasan orang lain.

 

 

Sumber :

http://irindajulianp.blogspot.com/2013/07/live-skill-soft-skill-dan-hard-skill.html

http://www.infodiknas.com/030-pengembangan-soft-skill-hard-skill-dan-life-skill-peserta-didik-dalam-menghadapi-era-globalisasi.html

Minggu, 22 November 2020

Gaya Kepemimpinan

 Pemimpin adalah orang yang memiliki kemampuan untuk menggerakan masa atau sekelompok orang untuk menggapai tujuan tertentu. Tapi tidak semua pemimpin memiliki gaya kepemimpinan yang sama.

Seorang yang memiliki karakter kepemimpinan biasanya memiliki visi dan misi yang sudah jelas, yang kemudian menyuarakan visi dan misinya kepada kelompoknya dengan cara sedemikian rupa sehingga mengubah visi misi tersebut menjadi visi misi kelompok.

Pada artikel ini kita akan membahas tetang ragam gaya kepemimpinan dan karakteristik penting yang biasanya dimiliki oleh seorang pemimpin hebat.

 


 

Kepemimpinan Demokratis

Kepemimpinan demokratis adalah pemimpin yang sebelum membuat keputusan memperhitungkan masukan-masukan yang diterima dari orang yang dipimpinnya.

Masa yang dipimpin dapat menyuarakan pendapat mereka secara bebas. Dengan masukan yang diberikan pemimpin dapat melihat masalah dari sisi yang berbeda, sehingga dapat mengidentifikasi masalah dan menyelesaikan masalah yang sebenarnya.

Selain itu, dengan mendengarkan masukan-masukan dari orang yang dipimpinnya, pemecahan masalah dirasa sebagai usaha bersama sehingga memperkuat kerja sama tim antara pemimpin dan orang yang dipimpinnya.

 

Kepemimpinan Otoriter

Jenis kepemimpinan ini adalah lawan dari kepemimpinan demokratis. Pemimpin dengan gaya ini merupakan pemimpin absolut. Gaya kepemimpinan ini bisa dilihat dari cara seorang pemimpin mengambil keputusan, tanpa memikirkan orang yang terdampak keputusan yang diambil

Selain itu kebebasan berpendapat orang yang dipimpinpun sangat terbatas, hampir tidak ada, biasanya mengandalkan rasa takut atau proses pendisiplinan yang kuat. Sangat jarang kepemimpinan cara ini berhasil di sebuah perusahaan saat ini.

Umumnya kepemimpinan seperti ini bisa ditemukan di instansi militer, dimana perintah dari atasan adalah hal yang absolut yang harus dipatuhi

 

Kepemimpinan Delegatif

Kepemimpinan delegatif adalah gaya kepemimpinan di mana seorang pemimpin memberikan otoritas kepada tim yang dipimpinnya dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya.

Meski gaya kepemimpinan ini dapat meningkatkan kepercayaan dan kerjasama antara anggota tim dan pemimpinnya, namun diperlukan pengawasan agar tidak terjadi kebablasan kebebasan.

Cara memimpin seperti ini umumnya dapat ditemukan pada perusaahaan start-up yang masih berkembang dan masih membangun budaya kerja yang dirasa sesuai dengan visi misi yang ingin dibangun.

 

Kepemimpinan Strategis

Gaya kepemimpinan strategis menempatkan dirinya antar tugas atau tujuan yang harus dicapai dan kesempatan untuk berkembang dari tugas yang diberikan.

Pemimpin seperti ini akan berusaha mengimbangi dan memastikan bahwa kodisi kerja setiap orang tetap kondusif dan stabil.

 

Kepemimpinan Transaksional

Pemimpin dengan cara kepemimpinan transaksional akan memberi imbalan (reward), jika tim yang dipimpinnya berhasil mengerjakan pekerjaan dengan kualitas yang memuaskan dan sesuai dengan target dan arahan.

Imbalan bisa berupa insentif tambahan, makanan, atau uang untuk memotivasi tim yang dipimpinnya. Namun penting untuk kamu ketahui bahwa imbalan atau reward bukanlah cara yang tepat untuk menjaga motivasi kerja tim secara konsisten.

Imbalan sebaiknya diberikan jika tim yang kamu pimpin mengerjakan proyek besar atau ada pekerjaan tambahan sebagai bentuk apresiasi. Pemberian imbalan pada kasus-kasus tersebut membuat tim yang kamu pimpin merasa diapresiasi dalam melaksanakan kerja dan tidak beranggapan kamu melakukan eksploitasi.

 

Kepemimpinan Transformasional

Pemimpin dengan gaya transfomasional selalu berupaya untuk mengubah timnya ke arah yang lebih baik. Perubahan ini bisa berupa penambahan skill set dan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan dengan lebih cepat.

Awalnya tim yang dipimpin diberi tugas awal dengan beban kerja standar dan deadline pekerjaan yang cukup lama. Jika dirasa tim mulai bisa mengerjakan pekerjaan sesuai target, pemimpin mulai memberikan deadline yang lebih cepat.

Setelah itu pemimpin mulai memberi tugas yang sedikit berbeda, dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi untuk diselesaikan, dan seterusnya. Pemimpin dengan gaya transformasional akan selalu mendorong timnya keluar dari zona nyaman dengan tugas baru dan menantang.

Dengan memberikan tugas yang menantang diharapkan tim yang dipimpinnya dapat menyelesaikan tugas apapun secara efisien.

 

Kepemimpinan Karismatik

Pemimpin dengan gaya karismatik umumnya bisa menggerakan masa atau tim yang dipimpinnya secara alami untuk menggapai tujuannya. Umumnya karisma seseorang terbentuk dari lingkungan di mana orang tersebut tumbuh dan nilai-nilai sosial yang dianggap penting olehnya.

Pemimpin karismatik bisa dibilang natural born leader. Sulit rasanya untuk mengubah seseorang pemimpin dengan gaya lain menjadi pemimpin yang berkarismatik.

 

Kepemimpinan Birokrasi

Satu kata untuk kepemimpinan jenis ini, aturan. Dalam menjalankan tugasnya memimpin sekelompok orang, pemimpin ini selalu mengacu pada SOP dan ketentuan yang berlaku.

Kamu umumnya dapat menemukan gaya kepemimpinan seperti ini di perusahaan dengan budaya kerja tradisional, di mana hal seperti senioritas masih menjadi praktik umum.

Kepemimpinan jenis ini tidak terlalu suka dengan perubahan dan cara out of the box dalam menyelesaikan permasalahan. Pendekatan yang dilakukan oleh pemimpin birokrasi umumnya bersifat konservatif dan sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan.

 

Sumber : https://www.jojonomic.com/blog/gaya-kepemimpinan/

Kamis, 19 November 2020

Android

 

Definisi Android

Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat bergerak layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet.Android awalnya dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari Google, yang kemudian membelinya pada tahun 2005. Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance, konsorsium dari perusahaan-perusahaan perangkat keras, perangkat lunak, dan telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukan standar terbuka perangkat seluler. Ponsel Android pertama mulai dijual pada bulan Oktober 2008

Android adalah sistem operasi dengan sumber terbuka, dan Google merilis kodenya di bawah Lisensi Apache.[8] Kode dengan sumber terbuka dan lisensi perizinan pada Android memungkinkan perangkat lunak untuk dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh para pembuat perangkat, operator nirkabel, dan pengembang aplikasi. Selain itu, Android memiliki sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi (apps) yang memperluas fungsionalitas perangkat, umumnya ditulis dalam versi kustomisasi bahasa pemrograman Java.[13] Pada bulan Oktober 2013, ada lebih dari satu juta aplikasi yang tersedia untuk Android, dan sekitar 50 miliar aplikasi telah diunduh dari Google Play, toko aplikasi utama Android.[14][15] Sebuah survei pada bulan April-Mei 2013 menemukan bahwa Android adalah platform paling populer bagi para pengembang, digunakan oleh 71% pengembang aplikasi bergerak.[16] Di Google I/O 2014, Google melaporkan terdapat lebih dari satu miliar pengguna aktif bulanan Android, meningkat dari 583 juta pada bulan Juni 2013.

Faktor-faktor di atas telah memberikan kontribusi terhadap perkembangan Android, menjadikannya sebagai sistem operasi telepon pintar yang paling banyak digunakan di dunia,[18] mengalahkan Symbian pada tahun 2010.[19] Android juga menjadi pilihan bagi perusahaan teknologi yang menginginkan sistem operasi berbiaya rendah, bisa dikustomisasi, dan ringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya dari awal.[20] Sifat Android yang terbuka juga telah mendorong munculnya sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi untuk menggunakan kode sumber terbuka sebagai dasar proyek pembuatan aplikasi, dengan menambahkan fitur-fitur baru bagi pengguna tingkat lanjut atau mengoperasikan Android pada perangkat yang secara resmi dirilis dengan menggunakan sistem operasi lain.


 

 

Sejarah Android

Android, Inc. didirikan di Palo Alto, California, pada bulan Oktober 2003 oleh Andy Rubin (pendiri Danger),[28] Rich Miner (pendiri Wildfire Communications, Inc.),[29] Nick Sears[30] (mantan VP T-Mobile), dan Chris White (kepala desain dan pengembangan antarmuka WebTV)[9] untuk mengembangkan "perangkat seluler pintar yang lebih sadar akan lokasi dan preferensi penggunanya".[9] Tujuan awal pengembangan Android adalah untuk mengembangkan sebuah sistem operasi canggih yang diperuntukkan bagi kamera digital. Namun, disadari bahwa pasar untuk perangkat tersebut tidak cukup besar, dan pengembangan Android lalu dialihkan bagi pasar telepon pintar untuk menyaingi Symbian dan Windows Mobile (iPhone Apple belum dirilis pada saat itu).[31] Meskipun para pengembang Android adalah pakar-pakar teknologi yang berpengalaman, Android Inc. dioperasikan secara diam-diam, hanya diungkapkan bahwa para pengembang sedang menciptakan sebuah perangkat lunak yang diperuntukkan bagi telepon seluler.[9] Masih pada tahun yang sama, Rubin kehabisan uang. Steve Perlman, seorang teman dekat Rubin meminjamkan $10.000 tunai dan menolak tawaran saham di perusahaan.[32]

 

Google mengakuisisi Android Inc. pada tanggal 17 Agustus 2005, menjadikannya sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Google. Pendiri Android Inc. seperti Rubin, Miner dan White tetap bekerja di perusahaan setelah diakuisisi oleh Google.[9] Setelah itu, tidak banyak yang diketahui tentang perkembangan Android Inc., tetapi banyak anggapan yang menyatakan bahwa Google berencana untuk memasuki pasar telepon seluler dengan tindakannya ini.[9] Di Google, tim yang dipimpin oleh Rubin mulai mengembangkan platform perangkat seluler dengan menggunakan kernel Linux. Google memasarkan platform tersebut kepada produsen perangkat seluler dan operator nirkabel, dengan janji bahwa mereka menyediakan sistem yang fleksibel dan bisa diperbarui. Google telah memilih beberapa mitra perusahaan perangkat lunak dan perangkat keras, serta mengisyaratkan kepada operator seluler bahwa kerja sama ini terbuka bagi siapapun yang ingin berpartisipasi.[33][34][35]

HTC Dream, ponsel Android pertama.

 

Spekulasi tentang niat Google untuk memasuki pasar komunikasi seluler terus berkembang hingga bulan Desember 2006.[36] BBC dan Wall Street Journal melaporkan bahwa Google sedang bekerja keras untuk menyertakan aplikasi dan mesin pencarinya di perangkat seluler. Berbagai media cetak dan media daring mengabarkan bahwa Google sedang mengembangkan perangkat seluler dengan merek Google. Beberapa di antaranya berspekulasi bahwa Google telah menentukan spesifikasi teknisnya, termasuk produsen telepon seluler dan operator jaringan. Pada bulan Desember 2007, InformationWeek melaporkan bahwa Google telah mengajukan beberapa aplikasi paten di bidang telepon seluler.[37][38]

 

Pada tanggal 5 November 2007, Open Handset Alliance (OHA) didirikan. OHA adalah konsorsium dari perusahaan-perusahaan teknologi seperti Google, produsen perangkat seluler seperti HTC, Sony dan Samsung, operator nirkabel seperti Sprint Nextel dan T-Mobile, serta produsen chipset seperti Qualcomm dan Texas Instruments. OHA sendiri bertujuan untuk mengembangkan standar terbuka bagi perangkat seluler.[10] Saat itu, Android diresmikan sebagai produk pertamanya; sebuah platform perangkat seluler yang menggunakan kernel Linux versi 2.6.[10] Telepon seluler komersial pertama yang menggunakan sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang diluncurkan pada 22 Oktober 2008.[39]

 

Pada tahun 2010, Google merilis seri Nexus; perangkat telepon pintar dan tablet dengan sistem operasi Android yang diproduksi oleh mitra produsen telepon seluler seperti HTC, LG, dan Samsung. HTC bekerja sama dengan Google dalam merilis produk telepon pintar Nexus pertama, yakni Nexus One.[40] Seri ini telah diperbarui dengan perangkat yang lebih baru, misalnya telepon pintar Nexus 4 dan tablet Nexus 10 yang diproduksi oleh LG dan Samsung.[41] Pada 15 Oktober 2014, Google mengumumkan Nexus 6 dan Nexus 9 yang diproduksi oleh Motorola dan HTC.[42] Pada 13 Maret 2013, Larry Page mengumumkan dalam postingan blognya bahwa Andy Rubin telah pindah dari divisi Android untuk mengerjakan proyek-proyek baru di Google.[43] Ia digantikan oleh Sundar Pichai, yang sebelumnya menjabat sebagai kepala divisi Google Chrome, yang mengembangkan Chrome OS.[41]

 

Sejak tahun 2008, Android secara bertahap telah melakukan sejumlah pembaruan untuk meningkatkan kinerja sistem operasi, menambahkan fitur baru, dan memperbaiki bug yang terdapat pada versi sebelumnya. Setiap versi utama yang dirilis dinamakan secara alfabetis berdasarkan nama-nama makanan pencuci mulut atau camilan bergula; misalnya, versi 1.5 bernama Cupcake, yang kemudian diikuti oleh versi 1.6 Donut. Versi terbaru adalah 9.0 Pie, yang dirilis pada 7 maret 2018

 

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Android_(sistem_operasi)