Malam ini
diperjalanan, kok ada sorot lampu mblerengi & gemuruh knalpot besar …
Kupelankan
simerah dan menepi …
Ternyata Ninja
merah yg dikendarai orang berseragam …
Mperhatikan
sejenak, didepan …
Ia punya
ninja merah, sy ada megapro merah silver
Stang nya
yg condong kedepan, tnpa spion, tanpa riting …
Berbanding
terbalik, safety sy lengkap duduk tegap, lbh hemat, lbh soft tetap strong …
Sama2 pk
spatu coklat, lapangan …
Melihat ia
rada berkuasa dijalan, simerah langsung tancap gas …
Berpacu beriringan
… menyelip kedepan dg riting kanan …
Melompati
rell … pelan menepi hendak belok …
Ternyata searah,
ku pelankan ia agar duluan …
Lha kok
msh kebut2an dan abluk debu yg dihasilakannya mengganggu …
Langsung simerah
pasang riting, lompati batu2 bergelombang, lurus ambil jalur tepi kanan …
Agar ia
tahu, gimana kalw ia di kebuli debu2 ,,,
Benar saja,
ini adalah pedesaan, jalan berbatu, gelombang tlah jd santapan setiap pagi
simerah …
Semakin ku
pacu, tmapak ia padam diantara persawahan …
Entah dimana,
berharap ia muncul lagi …
ia
berpistol, kami dg pulpen & obeng …
ia digaji
Negara, kami mengabdi untuk negeri …
bukan
bermaksud saingan,
tp sangat
tidak yes saat ingat ia menilang anak kecil & mbah2 sepuh yg sakit &
hendak dibawa kerumah sakit …
saat itu
lah hati terasa tertarik & simerah putar arah kekantor polisi untuk stor
lembaran tunai ,..
paling
tidak yes lg seminggu kemudian dengar kabar nenek tsb meninggal …
dan lagi
perbedaan perlakuan, saat kami jd rakyat biasa dan saat kami jd orang
terpandang …
sangat
jauh pelayanan yang diberikan …
harapan
kami, berikan keadilan dan ayomilah masyarakat kami yg aman tentram damai
sejahtera …
#demikian
tulisan sederhana yg tak semua dpat memahami maksudnya.
Semoga dpat mbawa manfaat
dan qt renungkan lg …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar