Jumat, 25 Desember 2015

Sabar & Bahagia

banyak teman berfikir, aku adalah pribadi yang penyabar ...
namun tak selalu demikian, dalam diri panti ada bentrok batin ...
jika ada orang yang berlaku pelan, saya dapat memaklumi dan tersenyum karena sama hal nya aku memandang diri sendiri ...
namun jika ada orang yang jahat, suka memanfaatkan kebaikan temannya, atau suka memarahi orang yang lemah, berbicara kasar, tidak sopan pada orang tua ....
hem .....
tangan bergetar, jika laki-laki ingin tak songgo wangge ... biar ia lebih menjaga ucapan, jika mempengaruhi temannya dalam keburukan, tak tempeleng biar berfikir sesama teman harus baik ... jika ia berlaku nakal, patahkan saja jemari dan lengannya .... jika gemblelengan ... tarik langkah kesampik, gerakkan menghentak ... pegang kepala putar, bantingkan kebawah ... RKO - SmackDown ...
beruntung sejauh ini dapat teredam dengan baik, ya karena berfikir ... bahwasanya yang tidak baik baik bukan orangnya, hanya sedikit perilaku yang masih dapat diperbaiki ...
setiap orang memiliki kesempatan untuk berbuat baik ...
jika kita mengalami sebuah peristiwa atau musibah ... coba kita lbh tenang dulu ... jangan membandingkan dengan orang laian .. tapi tengok pada orang yang lebih besar cobaannnya ... ia masih dapat bertahan kan ... masih dapat tersenyum kan ... masih semangat kan ...
itu artinya kita masih diberi semangat dan harapan untuk bangkit lagi ... berbuat lebih baik lagi ... dan lebih bersyukur agar kita bahagia ...
okey, sellalu semangat anak muda, moga bermanfaat ...
salam Bahagia dr sahabat anda “Adi Nova Trio Satya”

Kamis, 12 November 2015

Ibu Terimakasih, ajarkan aku hidup ...



Waktu begitu cepat berlalu …
Mengiring langkah dalam cerita …
Terbayang wajah mu dalam hatiku …
Kau adalah … kisah yang terindah …
Tajamnya mata mu …
Tenagkan hati …
Luka hidup mu kau bawa sembunyi …
Hangatnya sentuh mu yang penuh cinta …
Kau adalah bintang dalam hatiku …
Dalam lara mu masih kau tersenyum …
Dalam duka kau belai aku …
Dalam sempit mu kau ajarkan ku tegar …
Allah selalu bersama mu …
Ibu, Terimakasih, ajarkan aku Cinta …

Minggu, 01 November 2015

Linang Air Mata untuk Ibu



Ibu, adalah perempuan yang melahirkan ku di bumi …
Ibu lebih mudah menangis saat terharu, seperti saat ku diwisuda Diploma di semarang …
Saat ku ingin membanggakan ibu, ketika diwisuda di Yogyakarta dan sudah diterima bekerja diperusahaan saat itu, ibu tidak dapat hadir karena sakit, sehingga diwakili bapak dan kakak.
Tiap pagi sebelum berangkat sekolah, ku selalu berpamitan, salim cium tangan ibu dan ucapkan “Assalamu’alaikum” …
Saat ibu masih dirumah beberapa waktu lalu, sempat ku bercengkrama kepada ibu tentang pernikahan ku, bila mendapat orang jauh …. Ibu tlah merestui …
Jauh hari ku sengajakan hidup dengan ibu, untuk senantiasa menemani bapak dan ibu di usia senja …
Terakhir hari rabu pagi itu, biasanya ibu sakit tak mampu bicara atau mengucap kata, sengaja tetap kucium tangan ibu yang sakit pasca operasi dan kuucapkan salam …
Dengan susah payah, ibu mampu menjawab dengan lirih namun terdengar “Wa’alaikumsalam” …
Ternyata itu salam terakhir yang kalimat terahir yang ku dengar dari ibu ….
Kamis ku izin tak masuk sekolah dan kuliah, ku jaga ibu yang sedang kritis …
Sore, bakda sholat ashar ku kunjungi ibu yang terbaring di tempat tidurnya dengan mata terpejam dan beberapa kali mengejang ,,,, membuatku takut dan memanggil saudara dan seluruh keluarga ibu …
Menjelang magrib semua keluarga berkumpul, menangis dan membacakan do’a bersama pada ibu …
Pelan kami bimbing ucapkan kalimat suci di telinga ibu …
Ibu hanya diam dengan suara nafasnya yang memburu …
Warga kampungpun ikut berdatangan dan turut membacakan do’a …
Jam 9 malam ibu dipindahkan kerumah kami yang besar agar lebih leluasa …
Saat ku membantu kakak memasang tirai, ibu terbersin 3x … kakak perempuan berterik dan mengunjungi ibu …
Ternyata  saat ibu, ibu telah pergi … kulihat perut ibu yang tak ada gerakan maupun suara nafas lagi ..
Saat itu dunia terasa terhenti,,, kutakpercaya dengan apa yang terjadi …
Kakak perempuanku menangis histeris, karena ia yang merawatnya setiap hari, memandikannya dan menyuapi makan serta minum obat untuk ibu …
Orang2 berlarian mencarikan kain untuk mengikatkan tangan, kaki dan kepala ibu …
Kakak yang tak rela ibu di ikat, berteriak histeris dan menangis … dipegangi sauadara, keluarga dan orang kampung yang berkumpul …
Akupun masih merasakan tubuh ibu yang hangat pun ikut mengguncangkan badan ibu … orang2 sekitar memegangi ku dan berkata … “sampun mas, ibu sudah baik disana … “ aku yang memeluk ibu masih berkata “ibuk masih panas mbah ….” Ibu dereng ….
Kata mereka jangan sampai air mata kami menetes ke ibu … dan kami berpelukan dengan ibu, dilambari tisyu di wajah kami …
Ibu meninggal pukul 21.31 kamis malam jum’at pahing, 29 oktober 2015 …
Sedangkan ibu terlahir pada sabtu pahing, 20 september 1959 …
Itu yang kubaca dari pathok makam ibu …
Malam itu ku ikut memegangi ibu saat disucikan, yakni : aku, kakak laki2 dan adik kandung ibu …
Ku tidur di kursi, kusandarkan kepala di meja tempat jasat ibu di baringkan, sambil memegangi tangan ibu.
Pagi, setelah dibacakan do’a, kami diberi kesempatan untuk melihat wajah ibu yang terakhir kalinya …
Tak kuasa kami semua menangis, kusandarkan kepala ku diatas pundak bapak yang saat itu tak mampu menahan haru yang teramat dalam yang telah menemani sekian lama dan suka dan duka …
Kakak pun pinsan, dan ku gandeng bapak mengantar masuk ke kamar, ku izin untuk ikut mengantar ibu ke masjid, dalam sholat jenazah pun, kembali ku menangis … dan kami bawa ke makam …
Ku payungi keranda jenazah ibu … sambil menunggu penggalian makam yang belum usai …
Ternyata ada banyak orang dimakam, hingga guru dan murid2 ku berbondong- bonding menyalami ku di makam …
Kusaksikan saat ibu di bacakan adzan dan iqomat di telinga ibu … mereka yang bekerja keras menggali makam, bergotong royong … dan orang2 yang bekerja untuk bapak, menggarap sawah bapak yang katanya cukup luas …
Teman2 sekolah, desa, dan kerja semua hadir …
Lebih dari 500 orang silih berganti mengunjungi rumah kami …
Ada yang bilang, bukan harta, tahta maupun kuasa namun jasa dan peran kita akan selalu dikenang dan kebermanfaatan itu yang akan selalu mereka balas …
Ibu, meski raga mu tak lagi bersama kami, namun kau selalu hadir dan hidup dalam hati kami…
Selamat jalan ibu … Semoga Khusnul Khotimah … Aamiin …

Wisuda Ahli Madya Adi bersama Bapak dan Ibu, (UNNES, 25-05-2011)

Selasa, 20 Oktober 2015

Maaf Bapak, Biarkan Ku Mengikuti Suara dalam Hati …



Dalam perjalanan pulang ku renungkan, di bangku bus itu ku skenariokan jalan cerita ini.
3,5 tahun kuliah disemarang, kemudian berlanjut 2th di Yogyakarta … sekian lama kuliah, otang tua yang membiayai pasti berharap anaknya dapat bekerja diperusahaan besar, bergaji tinggi dan dapat membanggakan orang tua …
Sepertinya hal itu terwujud, tepat sebelum wisuda, ku telah diterima sebagai staff assembly diperusahaan mobil asal jepang dengan emblem “H”. mengingat lingkungan latar belakang, bekerja disana merupakan keberuntungan dengan sarana dan gaji yang cukup menunjang.
Bulan demi bulan berlalu, tiap kali pulang kerumah dan hendak berangkat lagi, ada sedikit rasa bangga Bapak, meskipun dalam kondisi lelah, beliau tetap menyempatkan diri untuk menjemput dan mengantar ku ke terminal bus itu …
Kehidupan kota yang penuh pesona, hiburan tempat perbelanjaan, mall besar dan hingar bingar ibu kota membuat ku merenung dalam keheningan diri sendiri …
Tiap malam ku termenung hingga larut malam dan pagi buta sudah bersiap dijemput ke tempat kerja …
Dalam renungan terdapat rasa rindu akan tanah kelahiran, terdapat rasa jenuh akan kesibukan yang monoton, terdapat rasa yakin akan harapan besar bersama keluarga tercinta …
Setelah banyak pertimbangan dari berbagai pihak, tepat juni 2014 saya telah mengundurkan diri dengan alasan ingin dekat dengan keluarga dan menjadi guru di daerah … (padahal belum punya tujuan mau jadi guru dimana, mengingat kata orang2 sekitar untuk jadi guru disekolah harus punya link atau keluarga disana)
Sesampainya dirumah, segera ku copy ijazah dan surat pengalaman kerja dari industry ke salah satu sekolah dengan nuansa islami, dengan suasana sejuk, daun2 tanaman yang hijau dan tulisan motivasi diberbagai sudut dinding dan pintu. Diruang TU ternyata mengirim lamaran tak semudah itu, ada persyaratan tertentu, hingga sebuah pertanyaan terucap dari seorang Bapak bijak disekolah..
“alumni kampus pundi mas …” Tanya Bapak bijak itu, “UNY Jogja pak … “ jawab saya dengan wajah masih tertunduk … ternyata kemudian lamaran diterima dan menunggu telephon dari sekolah …
Jelang beberapa minggu, dengan beragam proses akhirnya menjadi guru. Bapak dirumah pun menanyakan kemana bekerja … ku jawab apa adanya disekolah itu …
Meskipun hanya diam terpancar wajah sedikit kecewa dari Bapak, entah karena keputusan ku untuk mengundurkan diri dari perusahaan yang mereka anggap bergengsi … namun Bapak selalu memberikan kebebasan dalam menentukan pilihan jalan hidup ku, baik saat kuliah dulu …
Ternyata bapak banyak bercerita pada orang yang intinya sudah enak diterima kerja dengan gaji tinggi malah pilih pulang menjadi guru dengan gaji tak seberapa … seringkali orang2 menanyakan hal itu, hanya ku jawab dengan senyum dan kesenangan hati …
Profesi menjadi guru sangat ku nikmati, mengikuti beragam kegiatan … itulah impian ku saat itu sangat ingin menjadi guru …
Ternyata dilain pihak ada yang complain, senengmen kerja dengan bayaran segitu … dalam benak ku, sudah sangat ku syukuri mendapat kesempatan menjadi guru …
Dihari-hari berikutnya Bapak sudah dapat mulai menerima … banyak berkomentar tentang penampilan guru … harus pakai pantofel ramping, baju rapi, maching, …
Tak jarang juga bapak suka membanding-bandingkan dengan tetangga desa yang bekerja dirantauan dengan gaji tinggi, dapat membelikan tanah, membangunkan rumah, beli motor, mobil, dsb …
Ku hanya tersenyum mendengarnya, meskipun ada rasa sedih dengan ungkapan bapak yang berharap menjadi orang berpenghasilan tinggi, tapi ku yakin … kehadiran ku bersama keluarga tak ternilai oleh harta. Mengingat bapak dan ibu sudah berusia senja, sudah saatnya aku dan saudara berada dekat dengan mereka. Jalan rizki pun insyaAllah akan selalu ada.
Keputusan ku saat itu mulai terasa dampaknya … kebutuhan hidup yang cepat meningkat, sedangkan gaji bulanan begitu cepat habis di minggu pertama. Terasa juga saat diberbagai tempat melihat barang-barang bagus, hanya dapat memandang dan menabung untuk rencana berikutnya. Sejauh ini tak pernah kusesali. Bagaimanapun juga ku berada di istana sendiri, kekurangan ku tertutup oleh kelebihan ku …
Langkah efektif saat ini adalah senantiasa membuat hal baru dalam meningkatkan penghasilan, selalu dekat dengan keluarga, itu yang membuat mereka selalu bahagia, bahkan bapak menghargai mahal akan keberadaan kami. Disela mengajar disempatkan untuk belajar lagi untuk upgrade ilmu dan tidak bergantung pada persaingan.
Bapak banyak mengajarkan hidup sederhana, meskipun beliau dari latar belakang keluarga besar, dengan berbagai asset, beliau lebih menikmati menjadi orang kecil, jualan es batu, mengumpulkan kepingan uang receh …
Ternyata rizki yang diperoleh dari hasil pertanian, bergelut dengan lumpur disawah, senyum anak2 yang beli jajan lebih berkah … paling tidak dapat membiayai kuliah ku yang ke 3 … dapat 4 rumah meskipun beberapa belum ditempati, beberapa petak tanah yang terpisah –pisah …
Bapak, terimakasih telah mengajarkan kasih sayang meskipun terpandang galak, selalu setia dekat dengan kami, rela berkorban untuk keluarga … warisan sifat kebaikan itu sangat ku harapkan untuk keluarga ku kelak ,,,
Maafkan bapak dengan pilihan hidup ku, maaf belum dapat membuat bangga dengan banyak uang, InsyaAllah ku dapat membanggakan dengan kebermanfaatan ku untuk sekitar …
Jangan khawatirkan anak mu ini yang sudah mulai berdiri dan lepas dari pangkuan mu ….
Izinkanlah ku mengikuti suara dalam hati dan menjadi diri ku  sendiri ….
Semoga dengan langkahku, sejarah itu akan terulang kembali …

#ditulis dari bawah jendela RSI Sultan Agung Semarang,
Adi Nova Trio Satya, 13 oktober 2015.

Minggu, 18 Oktober 2015

Renungan Senja

Berfikir tenang, renungan, memperbaiki diri
Indahnya saat kita dapat memperbaiki lingkungan kita.

Minggu, 23 Agustus 2015

Pelatihan Kompetensi Keahlian di BLKI Semarang



-          Daftarkan diri ke kios 3in One, copy KTP, copy Ijazah, foto 3x4=3 lembar, mengisi formulir pendaftaran,

-          Info pendaftaran juga dapat dilihat di :


-          Kita akan mendapat kartu tes, dan wajib dating pada jadwal Tes tertulis & wawancara

-          Tes tertulis: kita akan tes tertulis, seperti psiko tes isinya logika pemikiran, kalimat, matematika, dsb.

-          Tes wawancara, dilakukan sekaligus setelah tes tertulis, satu persatu, akan ditanya tentang pengetahuan dasar teknik, dasar bidang keahlian, motivasi dan tujuan mengikuti pelatihan, komitmen mengikuti pelatihan hingga usai.

-          Setelah tes, beberapa hari setelahnya aka nada pengumuman dan kita wajib daftar ulang, bawa foto 3x4 = 3 lembar, berwarna background biru, metrai 6000, mengisi form persetujuanorang tua, jadi ada tanda tangan orang tua juga.

-          Waktu itu saya terdaftar digelombang 2, karena gel 1 sudah tutup. Tapi akhrnya saya dapat masuk gelombang 1 karena kuota masih, ada peserta yang mengundurkan diri karena bekerja.

-          Mulai mengikuti pelatihan, waktu itu puasa masuk jam 8, pulang jam 14.15

-          Setelah lebaran kembali masuk, mulai jam 06.40 apel pagi, disiplin, wajib hadir tepat waktu, kalw telat dihukum gaes …

-          Di isi oleh Tim FMD (Fisik Mental Disiplin) dipimpin pak Supeno, dan 2 bapak dari koramil.

-          Petugas apel digilir per program keahlian, Pembina apel pak Rudi, ditertibkan pak koramil dan tim BLKI

-          Saat mulai pelatihan, kita akan mendapat Buku kerja dan buku informasi.

-          Kita juga mendapat seragam, 2 wearpack, kalaw listrik warna merah putih, tiap jurusan berbeda. Dan kaos kuning, dipakai tiap jum’at.

-          Senin-kamis kita materi tentang bidang keahlian kita, jum’at kita dapat materi dari industry. Biasanya temanya tentang : cara melamar kerja yang baik & benar. Cara mengikuti psiko tes & interview, motivasi bekerja, karakter building, 7 habbit dan 5S.

-          Kita juga mendapat fasilitas asrama bagi yang dari luar kota, akan dipotong Rp.50.000/ bulan.

-          Oh ya kita mendapat uang saku per hari Rp 5.000,-, diambil pada saat usai pelatihan, dengan menunjukan katu tanda pserta pelatihan

-          setelah usai pelatihan kita juga diwajibkan magang min 2 bulan. Tapi bagi yg sudah mendapat pekerjaan akan lebih baik, karena tujuannya agar kompeten untuk bekerja.

-          Akhir di BLKI, kami mendapat kesempatan menjadi Pembina apel, futsal dg jurusan lain, jalan-jalan bersama, keakraban dg instruktur, pokoknya istimewa kelas kami.

-          Demikian yang dapat sy sampaikan, mhn maaf bila da salah, semoga bermanfaat :)

 
Pelatihan dikelas


jalan2

jalan2 bukber

makarab MAJT bukber

perpisahan dg instruktur

keakraban