Minggu, 26 Oktober 2014

Pemimpi Kecil Berangan

Suatu malam, ku mengalami demam, setelah ku minum obat, ku tutup lid siputih dan mulai terlelap ...
Pada suatu kesempatan yang sekian lama tak hadir, kami dipertemukan kembali dalam suatu ruangan ...
Masih ku duduk ditepian 2 bangku kanannya, ia begitu aktif dikelas ... dan ku hanya sedapatnya menjawab ...
Sitampan yang duduk didepannya pindah tepat disisinya, ia memandang ku, dan ku hanya menunudukan kepala ... sekian lama ia bersikap cuek dan acuh ... ku hanya diam dan bersabar ...
Suatu kesempatan keluar ruang ... ia bersama 4 temannya duduk diatas sebuah bukit bercerita bersama ... ku selalu ada disisi belakang kanannya sambil menundukan kepala dibawah pohon yang mulai basah karena hujan tadi pagi ...
Dalam percakapan mereka ia membahas tentang kawan-kawan yang sudah berkeluarga dan memiliki buah hati ,,, sungguh bahagianya ,....
Tak ku sangka ku mendengar ia berkata, “kapan kita punya buah hati” sambil menatap ku yang masih terdiam dibawah pohon ...
Aku masih tidak percaya ,,, senyum simpulnya mengarah pada ku ...
Dalam hati ku berkata, apakah ini nyata atau sebuah mimpi ...
Ah biarkan saja semua mengalir ... mata ku terpejam dan hati menggumam ...
Ku ulurkan kedua tangan ku,, disambutnya dengan tangannya seranya membangunkan ia dari berdiri untuk duduk ...
Itu adalah pertama kalinya ku merasakan langsung tangan seseorang yang lembut dan keras hatinya ... yang sabar dan menghadapi banyak cobaan hidup ....
Ia berkta, kulakukan ini semua semata-mata ibadah pada Allah SWT ... benar hanya itukah, jawab ku ... kalau aku juga karena ingin dapat lebih manfaat untuk banyak orang dan lingkungan .... ku yakin dg semangat ku dan kelembutan hati mu bergabung akan menghasilkan banyak karya hidup yang lebih peduli pada sesama dan manfaat pada semua ... tambah ku .... ah itu sama aja di ... jawabnya ,...
Kami pun berlari menuju kelas kami dibawah gerimis hujan ,,,,
Kulihat pegunungan mulai berembun ... sangat indah sekali ,,, sinar matahari seolah terselimuti kesejukan dalam suasana ini ... layaknya album “sebelum cahaya’ yang tengah ku kerjakan da masih banyak revisi ...
entah kemana perginya jaket ku ... ku lihat ia berlari didepan ku dg kaos merah panjang dipadu jilbab panjang juga warna merah ... dan ku mengenakan kaos pendek warna putih yang mulai basah karena hujan ... sangat dingin .... ku mulai terbangun ... tepat pukul 03.45 akhirnya kudapat bangun sebelum cahaya ,,,
ku buka siputih, ku tekan tombol power ,,, mulai ku tuliskan cerita ini ...
hingga terdengar suara adzan subuh berkumandang ... kucukupkan tulisan ku ...
ada beberapa pesan yang ku ambil : Kesabaran dan luruskan kembali niat kita J


Tidak ada komentar:

Posting Komentar